Kamis, 31 Oktober 2013

Venesia dari Timur, Riwayatmu Kini...

Kesibukan bongkar muat barang ke perahu jukung di Dermaga 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/6/2013), yang akan didistribusikan ke kawasan pedalaman Sumatera Selatan.



    








SEBUTAN Venesia dari Timur membawa imajinasi tentang keindahan sebuah kota air bernuansa tropis dengan kanal-kanalnya. Imajinasi itu luntur saat menyusuri jalanan di Kota Palembang yang dulu pernah menyandang sebutan itu.

Palembang masih punya Sungai Musi yang eksotis dengan kehidupan tepian sungai. Jembatan Ampera juga masih tegak anggun menghubungkan bagian hulu dan hilir kota itu. Di pelosok kota pun masih tersisa petak-petak rawa dengan hamparan bunga teratai nan memikat, tersembunyi di balik gedung-gedung megahnya.

Namun, sebutan Venice of the East yang pernah disematkan penjajah Belanda pada ibu kota Sumatera Selatan itu begitu berkebalikan dengan kondisi sekarang. Proses daratanisasi atau alih fungsi rawa dan anak sungai menjadi daratan berlangsung di berbagai penjuru kota.

Di era penjajahan Belanda, Palembang merupakan kota di atas rawa dengan ratusan anak sungai yang bermuara ke Sungai Musi. Kehidupan masyarakat pun berjalan dengan pola sosial dan budaya sungai yang khas.

Budayawan dan sejarawan Palembang, Yudi Syarofie, menuturkan, tahun 1940-1950 masih ada pasar terapung di Sungai Ogan, Palembang. Kini jejak pasar terapung itu tak ada lagi. ”Hanya pengangkutan barang ke pasar yang masih dilakukan lewat sungai besar,” katanya.

arga menikmati senja dengan makan di perahu terapung di sekitar jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2013). Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai dengan panjang 750 km ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat sekitar.

Saat ini, wajah Palembang sulit dibedakan dari kota-kota besar Indonesia lainnya. Sebuah kota metropolitan berlabel internasional padat dengan gedung-gedung megah, pusat perbelanjaan, perumahan, dan jalan-jalan yang padat merayap pada jam-jam sibuk.

Generasi muda Palembang pun kini makin tak kenal kehidupan sungai. Kondisi ini terutama terlihat di bagian hilir yang lebih dulu berkembang dari bagian hulu. Banyak dari mereka tak bisa berenang, bahkan takut naik ketek (sejenis sampan tradisional) atau kapal cepat (speedboat).

Tarso (49) mengenang, pada masa kecilnya ia masih bisa ke pusat kota Palembang di Demang Lebar Daun hanya dengan naik ketek menyusuri anak sungai. Anak sungai itu kini menjadi hanya sebesar selokan besar.

Daratanisasi di Palembang begitu masif selama dua dekade terakhir. Hamparan rawa-rawa diuruk dan beralih rupa menjadi bangunan perbelanjaan, kantor, dan kompleks perumahan.

 Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.

Ahli hidrologi dari Pusat Penelitian Manajemen Air dan Lahan Universitas Sriwijaya, Momon Sidik Imanudin, mengatakan, dari penelitian 2011, sekitar 70 persen dari Palembang adalah daratan dan tinggal 30 persen rawa.

Pesatnya penimbunan rawa dua tahun belakangan ini mengakibatkan luas rawa diperkirakan terus menyusut menjadi tinggal 25 persen dari seluruh Palembang yang luasnya sekitar 40.000 hektar. ”Palembang sekarang tak bisa disebut lagi sebagai kota air kecuali saat hujan deras yang membuat banjir di mana-mana,” kata Momon.

Transformasi rawa menjadi daratan ini terlihat di kawasan Jakabaring. Dulu, lahan Jakabaring merupakan hamparan bunga teratai di atas rawa seluas ribuan hektar. Kini, pemandangan itu tinggal kenangan. Kawasan Jakabaring sekarang adalah hamparan pembangunan kompleks perumahan di atas rawa yang telah ditimbun.

Sungai-sungai yang hilang

Wong lamo Palembang atau orang yang telah puluhan tahun bermukim di Palembang hanya bisa mengenang anak-anak sungai yang kini hilang. Tahun 1970-an, Palembang tercatat mempunyai 280 anak sungai. Tahun 2000, jumlahnya tinggal sekitar 108, dan terus menyusut hingga saat ini tertinggal 32 anak sungai.

Sebagian sungai yang hilang itu kini tinggal nama pada jalan atau kawasan, sebut saja Sungai Bayas, Sungai Jeruju, dan Sungai Baung.

”Di pusat kota Palembang ada daerah Talang Jawa yang dulunya daerah pinggiran sungai,” kata Yudi.

Padahal, dulu Kerajaan Sriwijaya mendesain tata kota Palembang sebagai sebuah kota air. Peninggalan tata kota air ini masih bisa terlihat di situs Karanganyar di Palembang yang kini menjadi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Kanal-kanal kuno berusia ratusan tahun saling terhubung dengan Sungai Musi sebagai pintu masuk ke ibu kota kerajaan maritim itu.

Hingga zaman Kesultanan Palembang Darussalam sebelum 1823, tata kota air bertahan dengan rumah-rumah panggung dan pasar-pasar terapung. Saat itu, anak-anak sungai dan rawa menjadi nadi kota yang menghubungkan masyarakat. Seperti Venesia, jalur transportasi dari rumah ke rumah pun menggunakan perahu. Meski pelan-pelan terkikis, kehidupan masyarakat sungai ini terus berlanjut hingga 150 tahun ke depan.

Pengarungan Sungai Musi, urat nadi peradaban sejak masa Kerajaan Sriwijaya

Yudi Syarofie mengatakan, awal daratanisasi di Palembang terjadi pada zaman kolonial Belanda. Selama 124 tahun kekuasaan Belanda di Palembang, penjajah itu menguruk dua sungai besar untuk diubah menjadi jalan raya. Sungai Tengkuruk kini menjadi Jalan Jenderal Sudirman, jalan utama Kota Palembang, dan Sungai Kapuran kini menjadi Jalan Merdeka. Namun, di zaman kemerdekaan, Pemerintah Indonesia lebih banyak lagi merusak sungai.

Aktivis lingkungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan, Hadi Jatmiko, mengatakan, hingga saat ini komitmen pemerintah untuk melestarikan rawa dan sungai tak jelas. Peraturan daerah Kota Palembang terbaru bahkan memperbolehkan adanya alih fungsi rawa menjadi daratan dengan memberikan retribusi tertentu. ”Perda Rawa justru lebih berorientasi pada ekonomi, bukan pada konservasi. Ini mendorong lebih banyak rawa ditimbun,” ujarnya.

Identitas sungai pudar

Kehidupan manusia selalu merespons dengan kondisi alamnya. Demikian pula yang terjadi di Palembang. Budaya sungai yang dulunya menjadi ciri khas Palembang mulai pudar. Generasi muda Palembang yang tak lagi kenal kehidupan sungai menjadi salah satunya.

Para peserta melaju di etape II Musi Triboatton yang mengarungi Sungai Musi dari Tebing Tinggi menuju Muara Kelingi, Musi Rawas, Sumatra Selatan, Selasa (27/11/2012). Pada etape II ini berhasil dimenangi oleh tim Internasional School, disusul Malaysia pada posisi kedua dan Kamboja di tempat ketiga.

Yudi mengatakan, struktur sosial masyarakat Palembang telah jauh berbeda. Tak ada lagi, misalnya, ngobrol di anak tangga atau membersihkan sungai bersama sebagai bagian dari kebersihan lingkungan. Ibaratnya, sungai sekarang justru menjadi tempat sampah raksasa.

”Jiwa sungai di Palembang ini sudah hilang. Identitas Palembang tak lagi punya ciri khas,” ujarnya.

Potensi wisata peradaban sungai pun lenyap. Padahal, di Venesia, wisata peradaban sungai telah membuat kota itu menjadi salah satu tujuan wisata dunia.                                                                                                                                                                  Sumber: travel.kompas.com                                                                                    









Jumat, 04 Oktober 2013

Prospek Kerja Kuliah



FAKULTAS KEDOKTERAN
Kedokteran, Lulusan ini bekerja di pemerintahan (Departemen Kesehatan, TNI, Kepolisian), sebagai dosen, peneliti di lembaga penelitian pemerintah dan swasta, maupun bekerja secara mandiri sebagai klinis.

Keperawatan, Lulusan ini bekerja di rumah sakit pemerintah, swasta dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, termasuk sebagai tenaga perawat di luar negeri (Uni Eropa, Asia Tenggara, dan Timur Tengah).

Gizi Kesehatan, Lulusan ini dibutuhkan dalam upaya perbaikan gizi, baik di instansi pemerintah maupun swasta seperti rumah sakit, puskesmas, industri-industri makanan. Selain itu dapat bekerja sebagai pengajar,konsultan gizi, maupun bekerja di lembaga-lembaga lain yang bergerak dalam bidang penanggulangan masalah pangan dan perbaikan gizi.


FAKULTAS KEDOK. GIGI
Kedokteran Gigi, Lulusan ini bekerja di pemerintahan (Departemen Kesehatan,TNI, dan Kepolisian), sebagai dosen, peneliti di lembaga penelitian pemerintah dan swasta, maupun bekerja secara mandiri sebagai klinisi gigi.

FAKULTAS KEDOK. HEWAN
Kedokteran Hewan, Lulusan ini bekerja di instansi pemerintah (Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Kelautan dan Perikanan,Depkes, Depdiknas), TNI dan Kepolisian, industri BUMN/swasta, peneliti di lembaga-lembaga penelitian, dan praktek dokter hewan.

FAKULTAS FARMASI
Farmasi, Lulusan program studi ini berprofesi sebagai farmasis (ahli farmasi) di industriindustri farmasi, rumah sakit, atau menjadi apoteker. Peluang kerja sangat luas di dalam dan luar negeri.

FAKULTAS TEKNIK
Arsitektur, Lapangan kerja lulusan sangat luas, antara lain industri real estate, konsultan, instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Kementrian Perumahan Rakyat), peneliti di berbagai lembaga penelitian, dan dosen

Teknik Elektro, Lulusan dari program studi ini sangat dibutukan oleh instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Kominfo), industri, terutama di PLN, industri kelistrikan, industri komputer dan informatika, telekomunikasi, elektronika, dan industri-industri yang menggunakan sistem instrumentasi kendali

Teknik Geodesi, Alumni program studi ini sangat banyak bekerja di instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN, Bakosurtanal), dan lembaga lain seperti Pertamina, Perhutani, Perkebunan,perusahaan pertambangan mineral, konsultan survey dan pemetaan.

Teknik Geologi, Lulusan Teknik geologi banyak bekerja pada instansi pemerintah (Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral), perusahaan-perusahaan pertambangan swasta, seperti: pengolahan mineral, emas, logam, batu bara, minyak, dan gas bumi dalam negeri maupun asing.

Teknik Kimia, Peluang kerja lulusan sangat besar pada instansi pemerintah (Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag, Depkes), industri pupuk, industri petrokimia, industri pengolahan tambang, industri minyak dan gas bumi, industri bahan makanan, peneliti, dan konsultan industri rekayasa.

Teknik Mesin, Peluang kerja lulusan sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah (Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag, Dephub), industri mesin, industri kimia, jasa konstruksi mesin, konsultan teknik, peneliti, dan tenaga pengajar di perguruan tinggi.

Teknik Industri, Lulusan bekerja di instansi pemerintah (Bappeda, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag), industri multinasional bidang kimia, mesin, elektronika, minyak dan gas bumi, serta di sektor konsultan proses industri.

Fisika Teknik, Peluang kerjanya sangat besar antara lain bekerja di instansi pemerintah (Depkes, Batan, Bapeten, Bappenas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Deperindag), industri kimia, industri kertas, rumah sakit, industri kimia, industri minyak dan gas bumi, industri energi baru, informatika, pembangkit listrik, serta lembaga riset.

Teknik Sipil dan Lingkungan, Lulusan program studi ini mudah terserap di dunia kerja, terutama di instansi pemerintah (Departemen PU, Departemen Pertanian, Bappenas, Bappeda, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), kontraktor bangunan dan infrastruktur, dan industri struktur swasta maupun asing.

Perencanaan Wilayah Kota, Lulusan program studi ini memiliki peluang besar untuk bekerja sebagai perencana wilayah di instansi pemerintah (Departemen PU, Bappenas, Bappedal, Dephub, Kementrian Perumahan Rakyat), instansi swasta, sebagai konsultan, peneliti, dan pengajar di perguruan tinggi.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 
Ilmu Ekonomi, Lulusan program studi ini bekerja di instansi pemerintah (Bappenas, Depkeu, Deperindag, Bappeda, Departemen Pertanian, Depdiknas, dan Lembaga Penelitian), swasta (perbankan, Bapepam, dan Bursa Efek), perusahaan swasta nasional dan internasional. 

Akutansi, Lulusan program studi ini bekerja di instansi pemerintah (Bappenas, Depkeu, Deperindag, Bappeda, Departemen Pertanian, Depdiknas, dan Lembaga Penelitian), swasta (perbankan, Bapepam, dan Bursa Efek), konsultan, serta perusahaan swasta nasional dan internasional. 

Managemen,Lulusan program studi ini bekerja di instansi pemerintah (Bappenas, Depkeu, Deperindag, Bappeda, Departemen Pertanian, Depdiknas, Lembaga Penelitian), swasta (perbankan, Bapepam, Bursa Efek), konsultan, perusahaan swasta nasional dan internasional.

FAKULTAS FILSAFAT 
Ilmu Filsafat, dengan banyaknya aktivitas berpikir, membaca, berdiskusi dan dan latihan menulis selama kuliah, keluasan wawasan mahasiswa terbangun. Lulusan program studi ini bekerja dalam segala bidang tugas yang bermuatan intelektual, seperti peneliti, jurnalis, aktivis LSM, dan berbagai karir yang menuntut kreatifitas berpikir.

FAKULTAS GEOGRAFI 
Geografi dan Ilmu Lingkungan, Lulusan program studi ini bekerja di Bakorsurtanal, Bappeda, Bapedal, BPPT, Ditjen Bangda, BKKBN, LIPI, LAPAN, dan di departemendepartemen (Pertambangan, Transmigrasi, Kehutanan, dan Keuangan). 

Kartografi dan Penginderaan Jauh, Lulusan program studi ini dapat bekerja di Bappeda, Dinas PU, Kehutanan,Kantor Pertanahan, sektor swasta, dan lembaga-lembaga penelitian. 

Pembangunan Wilayah, Lulusan program studi ini memiliki peluang besar untuk bekerja di Bappeda, Departemen Kimpraswil, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Kehutanan, Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa, BPN, BPPT, Bakorsurtanal, LIPI, atau pada dinas-dinas sektoral/teknis di tingkat daerah. Karir di sektor swasta juga terbuka lebar, misalnya perusahaan pemetaan, konsultan pembangunan, dan pengelola kawasan industri.

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK 
Hubungan Internasional, Lulusan program studi ini bekerja menjadi diplomat, jurnalis, analis politik internasional, staf perusahaan swasta, departemen pemerintah, perbankan, dosen, dan peneliti.
 
Administrasi Negara, Lulusan program studi ini bekerja di lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah. Diantara lembaga-lembaga pemerintah antara lain adalah Bappenas, Departemen dalam Negeri, Sekretariat Negara, Kementrian Pandayagunaan Aparatur Negara, Kementrian PercepatanDaerah Tertinggal dan Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi, termasuk Pemerintah Daerah. Sedangkan lembaga-lembaga nonpemerintah antara lain adalah LSM pemberdayaan masyarakat dan lembaga-lembaga penelitian sosial ekonomi politik. 

Komunikasi, Lulusan program studi ini dapat berprofesi sebagai pakar atau pelaku sektor media massa (cetak dan elektronik), humas di berbagai lembaga pemerintah dan swasta, account executive, media planner, periklanan, dan peneliti. 

Pemerintahan, Lulusan program studi ini bekerja sebagai peneliti, dosen atau bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan (Bappenas, Departemen Sosial dan Departemen Dalam Negeri), media massa, dan praktisi di berbagai lembaga publik dan swasta seperti menjadi politisi di DPR maupun LSM. 

Sosiastri, Lulusan program studi ini bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah, selain seperti Departemen Pendidikan, Departemen Tenaga Kerja, Kementrian Percepatan Daerah Tertinggal, Departemen Sosial dan Pemerintah Daerah, lulusan juga dapat bekerja di lembaga internasional seperti UNDP, serta pada berbagai LSM yang bergerak pada bidang sosial ekonomi, lembaga-lembaga penelitian sosial ekonomi, dan dosen. 

Sosiologi, Lulusan program studi ini bekerja di lembaga-lembaga pemerintah, seperti Bappenas, Departemen Dalam Negeri, Kementrian Percepatan Daerah Tertinggal, Departemen Sosial dan Pemerintah daerah. Selain itu, lulusan juga dapat bekerja pada lembaga internasional seperti UNDP, serta pada berbagai LSM pemberdayaan masyarakat, lembaga-lembaga penelitian sosial ekonomi, dosen, dan penulis pada media massa.

FAKULTAS ILMU BUDAYA 
Antropologi, Peluang karir lulusan program ini terbuka lebar di lembaga penelitian, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, media massa cetak maupun elektronik, serta lembaga-lembaga nasional maupun internasional yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat. 

Arkeologi, Lulusan program studi ini berkarir di bidang-bidang yang terkait dengan arkeologi,kebudayaan, dan pariwisata, maupun lembaga-lembaga publik, seperti media massa, LSM, konsultan lingkungan budaya, dan instansi swasta. 

Sejarah, Lulusan program studi ini dapat bekerja di berbagai penelitian dan penulisan di perguruan tinggi, pusat-pusat penelitian pada lembaga pemerintah dan swasta, serta media massa. 

Sastra Indonesia, Lulusan program studi ini berprofesi menjadi ahli bahasa dan sastra Indonesia, penulis, editor, peneliti, pengajar, staf di instansi pemerintah/swasta dan pekerja dalam bidang media massa. 

Sastra Nusantara, Lulusan program studi ini terbuka pada bidang-bidang pendidikan, media massa, penelitian di balai/pusat bahasa, atau bekerja di Balai KajianJarahnitra, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Arsip Nasional, perpustakaan, museum, dan penerbit. 

Sastra Inggris, Lulusan program studi ini dapat berkarier antara lain di dunia pendidikan, penelitian, pariwisata, media massa, perusahaan-perusahaan asing, kedutaan besar, kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, lembagalembaga pemerintah maupun non pemerintah, dan perbankan. 

Sastra Arab, Lulusan program studi ini memiliki peluang kerja di departemen pemerintahan (Dalam Negeri, Luar Negeri, Agama, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pendidikan Nasional, Hankam), politisi, pariwisata, LIPI, penerbit buku, berbagai media massa, serta LSM. 

Sastra Perancis, Lulusan program studi ini bekerja di sektor-sektor yang memanfaatkan tenaga keperancisan, seperti pendidikan atau lembaga-lembaga bahasa, Departemen Luar Negeri, pariwisata, media massa, kedutaan-kedutaan besar di Indonesia dan KBRI di luar negeri, dan perusahaan swasta. 

Sastra Jepang, Lulusan program studi ini bekerja pada perusahaan, baik nasional maupun multinasional, terutama menjadi staf pada dunia pendidikan, perbankan, pariwisata, dan Departemen Luar Negeri RI.

FAKULTAS HUKUM 
Hukum, Peluang karir sarjana hukum terbuka lebar, tidak hanya bidang tugas pengacara
dan di institusi pengadilan, namun juga di bidang staf legal dan Human
Resources Development (HRD) perusahaan.

FAKULTAS PSIKOLOGI
Psikologi, Lulusan program studi ini dibutuhkan oleh berbagai instansi atau perusahaan yang membutuhkan staf dengan teknik analisis yang kuat berkaitan dengan perubahan lingkungan yang semakin dinamis, sehingga dapat melakukan proses pengambilan keputusan dengan tepat.

FAKULTAS PERTANIAN 
Agronomi, Lulusan program studi ini selain bekerja di Departemen Pertanian,Departemen Pendidikan Nasional, Lembaga Penelitian, BUMN, perusahaan swasta, dan sebagai wirausaha bidang produksi tanaman. 

Pemuliaan Tanaman, Lulusan program studi ini selain bekerja di Departemen Pertanian,Departemen Pendidikan Nasional, Lembaga Penelitian, BUMN, perusahaan swasta, dan sebagai wirausaha produksi benih. 

Agribisnis, Lulusan program studi ini dapat bekerja di Bank Indonesia, Departemen Keuangan (Bea Cukai, Pajak dan Anggaran), Bappenas, Perbankan (Bank pemerintah dan swasta), BUMN, Bulog, Departemen Perdagangan,Departemen Kehutanan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Koperasi dan UKM, Badan Pusat Statistik (BPS), Departemen Tenaga Kerjadan Transmigrasi, Lembaga Penelitian, Bappeda, Konsultan, dan wirausaha di bidang agribisnis. 

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Lulusan program studi ini dapat pada bidang yang berhubungan dengan komunikasi dan penyebaran informasi pertanian, misalnya: Departemen Pertanian, Depsos, Depnakertrans, Departemen Kehutanan, Depdiknas, media massa, Bulog, Perbankan baik BUMN maupun swasta, serta konsultan. 

Mikrobiologi Pertanian, Lulusan program studi ini dapat bekerja di industri swasta/BUMN di bidang perkebunan, perikanan, pertambangan, pakan, pangan, obat tradisional, dan bahan kimia, maupun lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Pertanian, Kementrian Ristek, Kementrian Lingkungan Hidup, BPPOM, Bappeda, dan Bapedalda), serta lembaga-lembaga penelitian. 

Ilmu Tanah, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga pemerintah (Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Lingkungan Hidup, Bappeda, Bakosurtanal, Balai Penelitian dan Pemda), Perusahaan BUMN dan swasta pertanian, perkebunan dan kehutanan. 

Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Pertanian, Kementrian Ristek, LIPI, Bappeda, Badan Karantina Nasional), perusahaan-perusahaan BUMN dan perusahaan swasta nasional maupun internasional. 

Budidaya Perikanan, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Pendidikan Nasional, Deperindag, Kementrian Ristek, Bappenas, Badan Karantina Nasional), Pemerintah Daerah, Perbankan, perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta bidang perikanan. 

Managemen Sumberdaya Perikanan, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kehutanan, Deperindag, Kementrian Ristek, Bappenas/Bappeda), perbankan, NGO, dalam dan luar negeri, perusahaan BUMN maupun swasta bidang perikanan dan kelautan. 

Teknologi Hasil Perikanan, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Pendidikan Nasional, Deperindag, Kementrian Ristek, Bappenas, Pemerintah Daerah), perbankan, wirausahawan, dan perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta bidang perikanan.

FAKULTAS PETERNAKAN
Peternakan, Lulusan program studi ini dapat bekerja di lembaga-lembaga pemerintah (Departemen Pertanian, Kementrian Ristek, Bappeda, Deperindag, Depkop dan PPKM), dan di perusahaan-perusahaan BUMN maupun swasta bidang peternakan.

FAKULTAS KEHUTANAN 
Managemen Hutan, Lulusan program studi ini selain bekerja di instansi pemerintah (Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian, dan Depdiknas), juga dapat bekerja pada instansi/perusahaan baik BUMN maupun swasta, biro konsultan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan wirausaha perkayuan. 

Budidaya Hutan, Lulusan program studi ini selain bekerja di instansi pemerintah (Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian, dan Depdiknas), juga dapat bekerja pada instansi/perusahaan baik BUMN maupun swasta, biro konsultan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan wirausaha perkayuan. 

Teknologi Hasil Hutan, Lulusan program studi ini selain dapat berkarir di instansi pemerintah (Departemen Kehutanan, Departemen Keuangan, Departemen Pendidikan Nasional, Pemda, Depkop, dan PPKM), juga dapat mengembangkan karir di industri kehutanan dan perkayuan. 

Konservasi Sumber Daya Hutan, Lulusan program ini bekerja di instansi pemerintah (Departemen Kehutanan, Departemen Pertanian, Depdiknas, dan KementrianLingkungan Hidup), lembaga penelitian, perusahaan multinasional dan nasional, LSM (

 *TINGGAL PILIH MAU YANG MANA, SEMOGA BERMANFAAT*

Selasa, 01 Oktober 2013

OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumsel yang kaya akan potensi alam dan budaya yang dikembangkan menjadi objek wisata, dalam pengembangannya, objek wisata OKU Timur sedikit mengalami kemajuan yang berarti seiring dengan upaya – upaya yang dilakukan oleh Pemerintah OKU Timur. Pembagian objek wisata di OKUT dibedakan atas Objek dan Daya Taraik Wisata Alam, objek dan daya tarik wisata budaya dan objek dan daya tarik wisata minat khusus, adat istiadat.

Wisata alam sesungguhnya bukan hal yang baru bagi Kabupaten OKU Timur. Diwilayah ini telah berkembang wisata alam seperti Lebak Datuk di desa Mandayun Kec.Madang suku III, Sumber mata air Mencar di desa Jayapura Kec.Jayapura namun demikian potensi wisata tersebut belum sepenuhnya tergali dan berkembang ke arah yang diharapkan yaitu dimana kepariwisataan menjadi sektor andal bagi sember pendapatan asli daerah. Masalah ini sebenarnya bukan masalah Kabupaten OKU Timur semata. Pada umumnya meskipun Indonesia adalah Negara yang kaya akan SDA untuk pariwisata, namun ada aspek – aspek yang mendasar yang diketahui sehingga menjadi kendala dalam pengembangan wisata alam adalah identifikasi potensi dan strategi pengolahannya.

Dalam skala kecil menyambut otonomi daerah setiap Kabupaten sudah saatnya mulai melakukan analisis berbagai isu wisata alam dengan mengambil suatu model, sebagaimana akan dilaksanakan dalam suatu kegiatan ini. Diharapkan hasil analisis ini dapat menghasilkan suatu langka nyata mengenai strategi pengembangan wisata alam khusunya di OKU Timur.
OKU Timur memiliki objek dan daya tarik wisata alam sejumlah objek, adalah sebagai berikut

  1. Bendung Perjaya didesa Perjaya Kec.Martapura
  2. Sungai Komering
  3. Irigasi Upper Komering (BK)
  4. Lebak Datuk di Desa Mandayun Kec.Madang Suku III
  5. Sumber Mata air Mencar di Desa Jayapura Kec.Jayapura
  6. Villa Masin / Guci Antik di Desa MEndah Kec. Bunga Mayang
  7. Prasasti Tapak kaki Tuan Rizal di Desa Burnai Mulia Kec.Semendawai Timur
  8. Rumah Limas di beberapa kawasan
  9. Batu Berputar terletak di Kecamatan Bunga Mayang dan Batu Gong terletak di Kec.Buay Madang Timur
  10. Makam Pangeran Peranpati terletak di Kecamatan BP.Bangsa Raja
  11. Pure Agung Dharma Kerti terletak di Desa Sinar Bali Belitang III
  12.  Makam Ratu Bagus Baginda Ali terletak di Kecamatan Belitang
  13. kawasan makam-makam bersejarah di Desa Betung kec. Semendawai Barat
  14. kerajinan songket di Desa Betung kec. Semendawai Barat
  15. Danau Datuk di Desa Mendayun
  16. Batu Mulya di Kota Baru kec. Martapura
  17. Air Terjun Niagara di Martapura
  18. Air Terjun Talang Alai di Martapura
  19. Batu Lesung Bintang di Martapura
  20. Tanjung Kecang di Cempaka
  21. Suaka Marga Satwa Gunung Raya
  22. Agro Wisata Persawahan di BP Peliung, Buay Madang, Belitang, Semendawai
  23. Agro Wisata Perkebunan Duku dan Durian di sepanjang jalur komering
  24. dan lain-lain


Bendungan Perjaya

sumber mata air mencar jaya


sungai komering


perswahan di Belitang


http://www.sumselprov.go.id/wisata/okutimur.php
http://badanpariwisataokutimur.blogspot.com/